Makerspace (Ruang Kolaborasi)



Makerspace (Ruang Kolaborasi)

Makerspace ini akan berlokasi di kompleks MoA dalam satu bangunan khusus untuk menerima beragam limbah dan  untuk memproses menjadi beragam bahan setengah jadi maupun produk/karya. Secara fungsi, bangunan akan difokuskan dalam pengolahan berbagai limbah dalam sistem percontohan ekonomi sirkular. Di awal operasional Makerspace memfokuskan ke limbah plastik sebagai material paling destruktif. Secara fitur, makerspace ini akan dilengkapi berbagai mesin produksi seperti mesin cuci giling, mesin pencacah, mesin peleleh plastik, mesin press, moulding dan pencetak lembaran sejumlah 7 unit keseluruhan. Melalui fasilitas infrastruktur pengolahan plastik yang tersedia di unit ini, kami sangat mendorong keterlibatan berbagai pihak untuk berproses bersama dalam ruang inkubasi kreatif ini. 



Makerspace

MOA dirancang sebagai tempat bertemu untuk belajar, menjelajahi, berbagi informasi-pengetahuan dan bekerja sama/kolaborasi dalam produksi/berkarya. Pertemuan para kreator ide berkaitan dengan ekonomi kreatif, pengolahan beragam limbah, mendukung terwujudnya sistem ekonomi sirkular, dimana sistem ekonomi yang menggunakan sisa produksi dan sisa konsumsi. Apabila ada material kembali ke alam sudah dalam kondisi ramah lingkungan. Sistem ekonomi sirkular menghubungkan semua pihak dalam proses produksi dan konsumsi dalam proses produksi kembali dalam lingkaran tertutup. 

Ekonomi sirkular berkaitan dengan produk barang dan jasa; bisa berupa distribusi pengetahuan (lokakarya, seminar, buku, tour edukatif dll.),  produk setengah jadi, produk siap pakai, karya seni, dan beragam jasa. Para pemikir-perancang ide, pelaksana lapangan, dan beragam latar belakang semua berbagi sesuai peran masing-masing, bisa berasal dari akademisi, jurnalis-penulis, seniman-budayawan, pengrajin, pebisnis, dinas pemerintahan, dan beragam latar belakang. Memang efek peradaban antroposentris memunculkan kerusakan lingkungan, limbah beragam yang sudah menguasai banyak area laut, sungai, bumi, dan udara seperti dengan partikel mikro plastik. Problematika limbah hanya bisa diselesaikan dengan beragam latar belakang profesi, multidisiplin, dan berhubungan dengan kebudayaan maupun spiritualitas manusia. 

MoA dilengkapi dengan sejumlah bangunan yang mencerminkan visi “makerspace.” Ada bangunan utama Monumen Antroposen dengan ruang lebar dan tinggi untuk aktivitas seni budaya, bagian luar terdiri 3 level dengan relief masa pra- dan paska- peradaban antroposen. Selanjutnya ada bangunan sortir untuk menerima beragam limbah, memproses menjadi berbagai setengah jadi maupun produk/karya, ruang ini untuk menyimpan limbah terpilah, pencucian dan pencacahan material. Selain bangunan sortir, terdapat gedung produksi. Dalam gedung produksi ini terdapat showroom, untuk memajang beragam produk setengah jadi dan produk/karya jadi. Ada pula ruang pamer sebagai tempat menyimpan sampel produk/karya upcycle, bagan penjelasan konsep Ekonomi Sirkular, perpustakaan, kantor, dan admin untuk kontrol aplikasi online marketplace up/re-cycle. Seluruh area kompleks MOA mudah diakses untuk anak-anak, orang lanjut usia, dan kaum difabel.

Untuk melengkapi konsep makerspace, dalam kompleks MOA terdapat homestay, cafe yang nyaman untuk bekerja online, dan tempat ibadah. Sehingga banyak pihak bisa datang untuk berproses dalam waktu yang lama, beberapa bulan hingga ide-ide yang dikolaborasikan terwujud, bisa dipamerkan di area MOA secara indoor maupun outdoor. Bisa dilaunching didiskusikan bersama publik luas, semua produk/karya yang dihasilkan, tidak terbatas media dan teknis sesuai kebutuhan konteks ide kreatif. MOA sendiri menjadi satu bagian tour edukatif untuk segala usia, terhubung dengan banyak situs sejarah seperti Prambanan, Ratu Boko, TPA Piyungan, dan kehidupan dinamis masyarakat sekitar berkaitan dengan pengolahan limbah dan lingkungan hidup.